Pages

Sabtu, 04 April 2015

TUGAS 02 "MAKALAH ORGANISASI BERKAS PADA MAGNETIC DISK"

TUGAS 2 SISTEM BERKAS
MAKALAH

ORGANISASI BERKAS PADA MAGNETIC DISK


Oleh:
Nama      : Ermawati                  
NIM       : 121051111
Dosen     : Edhy Sutanta, S.T., M.Kom.

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA
2014 / 2015

KATA PENGANTAR
Assalamua'laikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tugas 2 mata kuliah Sistem Berkas dengan judul “Organisasi Berkas pada Magnetic Disk”.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Sistem Berkas di program studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri pada IST AKPRIND Yogyakarta Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulisan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa terdapat kekurangan dalam penulisan laporan ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis berharap, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi yang membaca.
Yogyakarta, 5 April 2015

                          Ermawati


BAB I. PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang
Saat ini teknologi komputer hampir diterapkan pada seluruh aspek kehidupan manusia, seperti administrasi, manufaktur, perbankan, militer, bisnis, ilmu pengetahuan, ekonomi, transportasi, pendidikan, rekayasa pemerintah, permainan dan lainnya (Sutanta, 2011). Untuk itu diperlukan pula media penyimpanan data untuk menyimpan data pada aspek-aspek tersebut.
Media penyimpanan data adalah alat yang digunakan untuk menyimpan data atau program dimana data yang disimpan tersebut dapat dibaca kembali untuk  diproses oleh komputer. Media penyimpanan data dapat dibedakan menjadi dua yaitu media penyimpanan utama (internal storage), contohnya RAM dan ROM.  Yang kedua media peyimpanan cadangan (eksternal storage)  contohnya hardisk, magnetic disk, optic disk, flash disk (http://genius.smpn1-mgl.sch.id/file.php/1/ANIMASI/komputer/Perangkat%20Yang%20Digunakan%20Dalam%20TIK/materi4.html, diakses pada 5 April 2015). Pada makalah ini akan dibahas mengenai organisasi berkas pada salah satu jenis media penyimpanan cadangan yaitu magnetic disk.

1.2              Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut :
a.                   Apa pengertian dari organisasi berkas?
b.                   Apa pengertian dari magnetic disk?
c.                   Apa saja komponen dan karakteristik dari magnetic disk?
d.                  Bagaimana prinsip kerja magnetic disk ?
e.                   Apa saja kelebihan dan kekurangan magnetic disk?

1.3              Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui pengertian, komponen, karakteristik, prinsip kerja, kelebihan dan kekurangan dari magnetic disk.

1.4              Manfaat
Agar memperoleh pengetahuan tentang organisasi berkas pada magnetic disk.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1              Pengertian Organisasi Berkas
Pengertian organisasi berkas ialah suatu teknik atau cara untuk  menyatakan dan menyimpan record-record dalam sebuah berkas / file (http://cheesterzone.blogspot.com/2011/03/organisasi-berkas.html, diakses 5 April 2015). 
Ada 4 teknik dasar organisasi file, yaitu :
Ø      Sequential
Ø      Relative
Ø      Indexed Sequential
Ø      Multi – Key

2.2              Pengertian Magnetic Disk
Menurut (Rabiatul, 2011) pengertian magnetic disk adalah Direct Access Storage Device (DASD) pertama yang dibuat oleh industri komputer. Pada magnetic disk kecepatan rata-rata rotasi piringannya sangat tinggi dan merupakan piranti penyimpanan sekunder yang paling banyak dijumpai pada sistem komputer modern. Beberapa memory yang tergolong pada magnetic disk ini sendiri adalah flopy disk, ide disk, dan scsi disk.


2.3              Komponen dan Karakteristik Magnetic Disk
Magnetik disk sendiri terbuah dari piringan bundar yang terbuat dari logam atau plastik dimana permukaan dari bahan tersebut mempunyai sifat magnetic sehingga nanti bisa menghasilkan semacam medan magnet yang sangat diperlukan untuk proses baca tulis dari memory tersebut karena saat proses baca/ tulis menggunakan kepala baca yang disebut dengan head. Secara fisik bentuknya adalah piringan yang bisa memutar sesuai kontrolnya. Pada awal perkembangannya piringan disk ini mempunyai ukuran diameter 50 cm, namun saat ini sudah ada yang berukuran 3 cm dan didominasi oleh ukuran 12 cm.
Pada saat disk digunakan, motor drive berputar dengan kecepatan yang sangat tinggi. Ada sebuah read-write head yang ditempatkan di atas permukaan piringan tersebut. Permukaan disk terbagi atas beberapa track yang masih terbagi lagi menjadi beberapa sektor. Cakram fixed-head memiliki satu head untuk tiap-tiap track, sedangkan cakram moving-head (atau sering dikenal dengan nama cakram keras ) hanya memiliki satu head yang harus dipindah-pindahkan untuk mengakses dari satu track ke track yang lainnya. Magnetik Disk (Piringan Magnetik) terbuat dari satu atau lebih piringan hitam metal atau plastik dan permukaannya dilapisi lapisan iron-oxide. Perekaman datanya disimpan pada permukaan tersebut dalam bentuk kode binary.
Piringan magnetik yang terbuat dari plastik dan sebuah piringan disebut dengan floppy disk (micro disk dan mini disk), yang terbuat dari metal dan banyak piringan disebut hard disk.
Lapisan dasar biasanya berbahan alumunium, alumunium Alloy dan kaca. Bahan kaca memberikan manfaat antara lain:
1.             Meningkatkan reliabilitas disk
2.             Mengurangi R/W error
3.             Kemampuan untuk mendukung kerapatan tinggi
4.             Kekakuan yang lebih baik untuk mengurangi dinamisasi disk
5.             Kemampuan menahan goncangan dan kerusakan
Karakteristik magnetic disk dapat dilihat di tabel berikut : 


2.4             Prinsip Kerja pada Magnetic Disk
1.      Representasi Data dan Pengalamatan
Data pada disk juga di block seperti data pada magnetic tape. Pemanggilan sebuah block adalah banyaknya data yang diakses pada sebuah storage device. Data dari disk dipindahkan ke sebuah buffer pada main storage computer untuk diakses oleh sebuah program. Kemampuan mengakses secara direct pada disk menunjukkan bahwa record tidak selalu diakses secara sequential. Ada 2 teknik dasar untuk pengalamatan data yang disimpan pada disk, yaitu :
1.    Metode Silinder;
Pengalamatan berdasarkan nomor silinder, nomor permukaan dan nomor record. Semua track dari disk pack membentuk suatu silinder. jadi bila suatu disk pack dengan 200 track per-permukaan, maka mempunyai 200 silinder.
Bagian nomor permukaan dari pengalamatan record menunjukkan permukaan silinder record  yang disimpan.  Jika ada 11  piringan, maka nomor permukaannya dari 0 – 19 (1 – 20). Pengalamatan dari nomor record menunjukkan dimana record terletak pada track yang ditunjukkan dengan nomor silinder dan nomor permukaan.
2.    Metode Sektor
Setiap track dari pack dibagi ke dalam sektor-sektor. Setiap sektor adalah storage area untuk banyaknya karakter yang tetap. Pengalamatan recordnya berdasarkan nomor sektor, nomor track dan nomor permukaan. Nomor sektor yang diberikan oleh disk controller menunjukkan track mana yang akan diakses dan pengalamatan record terletak pada track yang mana.

Setiap track pada setiap piringan mempunyai kapasitas penyimpanan yang sama, meskipun diameter tracknya berlainan. Keseragaman kapasitas dicapai dengan penyesuaian density yang tepat dari representasi data untuk setiap ukuran track. Keuntungan lain pendekatan keseragaman kapasitas adalah file dapat ditempatkan pada disk tanpa merubah lokasi nomor sektor (track atau cylinder) pada file.
2.         Movable-Head Disk Access
Movable-head disk drive mempunyai sebuah read/write head untuk setiap permukaan penyimpanan recordnya. Sistem mekanik yang digunakan oleh kumpulan posisi dari access-arm sedemikian sehingga read / write head dari pengalamatan permukaan menunjuk ke track. Semua access-arm pada device dipindahkan secara serentak tetapi hanya head yang aktif yang akan menunjuk ke permukaan.
3.         Cara Pengaksesan Record yang Disimpan pada Disk Pack
Disk controller merubah kode yang ditunjuk oleh pengalamatan record dan menunjuk track yang mana pada device tempat record tersebut. Access arm dipindahkan, sehingga posisi read / write head terletak pada silinder yang tepat.
Read / write head ini menunjuk ke track yang aktif. Maka disk akan berputar hingga menunjuk record pada lokasi read / write head. Kemudian data akan dibaca dan ditransfer melalui channel yang diminta oleh program dalam komputer.
       ACCESS TIME  =  SEEK TIME (pemindahan arm ke cylinder)
                               +  HEAD ACTIVATION TIME (pemilihan track)
                               +  ROTATIONAL DELAY (pemilihan record)
                               +  TRANSFER TIME 
4.            Fixed - Head Disk Access
Disk yang mempunyai sebuah read / write head untuk setiap track pada setiap permukaan penyimpanan, yang mekanisme pengaksesannya tidak dapat dipindahkan dari cylinder ke cylinder.
ACCESS TIME  =  HEAD-ACTIVATION TIME  +  ROTATIONAL DELAY +  TRANSFER TIME 
Banyaknya read / write head menyebabkan harga dari fixed-head disk drive lebih mahal dari movable-head disk drive. Disk yang menggunakan fixed-head disk drive mempunyai kapasitas dansdensity yang lebih kecil dibandingkan dengan disk yang menggunakan movable-head disk drive.
5.            Organisasi Berkas dan Metoda Akses pada Magnetic Disk
Untuk membentuk suatu berkas di dalam magnetic disk bisa dilakukan secara sequential, index-sequential ataupun direct. Sedangkan untuk mengambil suatu data dari berkas yang disimpan dalam disk, bisa dilakukan secara langsung dengan menggunakan direct access method atau dengan sequential access method (secara sequential).

2.5              Kelebihan dan Keurangan Magnetic Disk
Media magnetik seperti disket floppy dan hard disk mempunya sejumlah keunggulan dibanding dengan media lainnya. Penyimpanan data pada media ini bersifat nonvolatile, artinya data yang telah disimpan tidak akan hilang ketika komputer dimatikan. Data pada media ini dapat dibaca, dihapus dan ditulis ulang. Keunggulan lainnya ialah, media ini mudah digunakan. Selain memiliki keunggulan, media ini juga mempunyai kelemahan.
Musuh utama dari media magnetik seperti disket floppy dan hard disk ialah jamur dan karat. Karena jamur dan karat ini, maka daya tahan atau umur media ini menjadi pendek. Jika dipakai secara kontinu atau terus menerus sekitar 8 jam per hari, maka umur suatu disket floppy paling lama 1 (satu) tahun, dan umur hard disk paling lama 3 (tiga) tahun. Kelemahan lain dari media magnetik ini ialah bentuknya yang bergaris-garis (track, sector), sehingga kecepatan dan kapasitas simpannya termasuk rendah jika dibanding dengan media optik.




BAB III
PENUTUP
3.1         Kesimpulan
1.            Kebutuhan akan memori utama saja tidak mencukupi maka diperlukan peralatan tambahan untuk menyimpan data yang lebih besar dan dapat dibawa kemana-mana.
2.            Magnetic disk merupakan salah satu penyimpan sekunder, berbentuk bundar dengan dua permukaan magnetik.
3.            Penggerak disk berupa Motor drive menggerakkan disk dengan kecepatan tinggi (kurang-lebih dari 60 putaran perdetik).
4.            Kegiatan baca-tulis dilakukan Read-write head, yang diletakkan diatas piringan. Kepala baca-tulis sangat sensitif terhadap guncangan yang dapat menyebabkan disk rusak (bad sector).
5.            Ruang Rekam terbagi atas beberapa track/lintasan dan tiap lintasan dibagi lagi dalam beberapa sector.
6.            Beberapa memory yang tergolong pada magnetic disk ini sendiri adalah Flopy Disk, IDE Disk, dan SCSI Disk.
7.            Keuntungan Penggunaan Magnetic Disk yaitu Akses terhadap suatu record dapat dilakukan secara sequential atau direct, Waktu yang dibutuhkan untuk mengakses suatu record lebih cepat, Respon time cepat. Data yang telah disimpan tidak akan hilang ketika komputer dimatikan.
8.            Keterbatasan Penggunaan Magnetic Disk adalah mudah jamur dan karat, sehingga umurnya pendek/tidak awet.


DAFTAR PUSTAKA
Sutanta, Edhy. 2011. Basis Data dalam Tinjauan Konseptual. Yogyakarta : Andi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About